![]() |
Kisah Gerard Elferink, ke Belanda dari Bali Pakai Honda Supra X |
Kisah-kisah inspiratif seringkali muncul dari hal-hal yang tak terduga, dan perjalanan Gerard Elferink adalah salah satunya. Seorang pria Belanda yang telah lama tinggal di Bali, Gerard membuat keputusan mengejutkan untuk "pulang kampung" ke Belanda. Namun, bukan sepenuhnya dengan berkendara tanpa henti, melainkan dengan kombinasi perjalanan darat dan udara yang unik menggunakan sepeda motor bebek legendaris Indonesia, Honda Supra X.
Perjalanan yang sebagian besar dilakukan di atas roda ini bukan hanya tentang menempuh sebagian besar rute darat di Asia Tenggara, tetapi juga tentang menemukan makna kebebasan, ketahanan, dan keindahan persahabatan di jalan.
Gerard Elferink, yang akrab disapa Gerry, telah menjadikan Bali rumahnya selama bertahun-tahun. Pulau Dewata ini telah memberinya kedamaian dan kehangatan yang ia cari. Namun, suatu hari, sebuah kerinduan untuk kembali ke tanah kelahirannya, Belanda, muncul.
Ia ingin melihat kembali keluarga dan teman-temannya. Alih-alih memesan tiket pesawat untuk seluruh perjalanan, sebuah ide gila namun menarik terlintas di benaknya: mengapa tidak memulai perjalanan pulang dengan berkendara?
Pilihannya jatuh pada Honda Supra X 125. Sepeda motor bebek yang terkenal irit, bandel, dan mudah diperbaiki di mana saja di Asia Tenggara. Bagi banyak orang, ide menempuh ribuan kilometer, melintasi berbagai wilayah dengan motor bebek mungkin terdengar menantang.
Namun, bagi Gerry, ini adalah permulaan dari sebuah petualangan. Ia memulai perjalanannya dari Denpasar, Bali, menuju Jakarta, kemudian melanjutkan perjalanan daratnya hingga mencapai Riau.
Dari Riau, Gerry dan Supra X-nya menyeberang menuju Singapura dan kemudian melanjutkan perjalanan darat singkat ke Kuala Lumpur, Malaysia. Bagian ini dari perjalanan memberikannya pengalaman melintasi beberapa negara di Asia Tenggara melalui jalur darat. Setelah menjelajahi sebagian wilayah ini dengan setia ditemani Supra X-nya, Gerry memutuskan untuk mengambil jalur yang berbeda untuk mencapai Eropa.
Untuk menyeberangi benua Asia menuju Eropa, Gerry memilih jalur udara untuk motor kesayangannya. Supra X miliknya kemudian dinaikkan ke pesawat kargo yang membawanya menuju Istanbul, Turki. Dari Istanbul, Gerry kemungkinan besar melanjutkan perjalanannya melalui jalur darat Eropa untuk akhirnya tiba di Belanda.
Perjalanan Gerry, meski tidak sepenuhnya dilakukan di atas roda, tetaplah sebuah petualangan yang luar biasa. Ia tetap merasakan pengalaman berkendara melintasi berbagai wilayah di Indonesia dan Malaysia, bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, dan merasakan kebudayaan yang berbeda. Tantangan di jalan, keramahan penduduk lokal, dan keandalan Supra X tetap menjadi bagian penting dari kisahnya.
Sama seperti sebelumnya, Gerry membagikan kisah perjalanannya di media sosial, mendapatkan dukungan dan membangun jaringan pertemanan di sepanjang rute yang ia lalui. Solidaritas para *bikers* dan orang-orang baik yang ditemuinya tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi perjalanannya.
Setelah tiba di Istanbul dan melanjutkan perjalanannya, Gerry akhirnya mencapai Belanda, disambut oleh orang-orang terkasih. Kisah perjalanannya, yang merupakan kombinasi dari ketangguhan di jalan dan logistik transportasi antarbenua, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Honda Supra X, yang telah menemaninya dari Bali hingga akhirnya diterbangkan ke Turki, tetap menjadi simbol dari semangat petualangan dan ketahanan.
Kisah Gerard Elferink adalah pengingat bahwa petualangan bisa terwujud dalam berbagai bentuk. Kombinasi antara perjalanan darat yang menantang dan solusi transportasi kreatif tidak mengurangi nilai dari pengalaman dan inspirasi yang dibagikannya. Perjalanannya mengajarkan tentang keberanian untuk mewujudkan impian, fleksibilitas dalam menghadapi tantangan, dan keindahan persahabatan yang terjalin di sepanjang jalan.