![]() |
Pengemis dijemput naik PCX. Sumber: Google. |
Dunia maya kembali dihebohkan dengan sebuah video viral yang menampilkan kejadian tak terduga: seorang pengemis di Blitar dijemput menggunakan sepeda motor Honda PCX.
Video ini sontak memicu beragam reaksi dari warganet, dengan banyak yang berspekulasi bahwa penghasilan pengemis tersebut mungkin jauh melampaui Upah Minimum Regional (UMR) kota besar seperti Surabaya.
Video yang beredar luas, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @malangraya_info, menunjukkan seorang ibu-ibu tengah mengemis di tepi jalan raya. Beberapa saat setelah seorang pengendara motor memberinya uang, sebuah pemandangan mengejutkan terjadi.
Seorang pria datang menghampiri ibu tersebut dengan mengendarai sepeda motor Honda PCX. Ibu pengemis itu kemudian terlihat naik ke boncengan motor mewah tersebut dan pergi.
Aksi jemput-menjemput yang tak biasa ini langsung menarik perhatian publik. Motor Honda PCX 160, yang menurut laman Astra Honda dibanderol dengan harga mulai dari Rp33,4 juta, dikenal sebagai salah satu skuter matik premium dengan desain elegan dan fitur modern.
Fakta bahwa motor seharga puluhan juta rupiah ini digunakan untuk menjemput seorang pengemis tentu membuat banyak orang geleng-geleng kepala dan mempertanyakan realitas di balik fenomena ini.
"Viral di sosial media, seorang pengemis di Blitar dijemput menggunakan motor PCX. Gimana tanggapanmu lur?" tulis @malangraya_info dalam unggahannya, memancing diskusi sengit di kolom komentar.
Reaksi warganet pun beragam, namun mayoritas menunjukkan rasa tidak terkejut. Banyak yang beranggapan bahwa ini bukanlah kasus baru dan sudah menjadi rahasia umum bahwa profesi pengemis, terutama di kota-kota besar, bisa menghasilkan pendapatan fantastis.
"Wajar mas, dulu pas masih kerja di Surabaya, pendapatan pengemis di sana bisa lebih dari UMR. Malah banyak yang punya mobil," tulis seorang warganet. Komentar lain menimpali, "Saya nggak kaget.
Beberapa kali lihat sendiri pengemis 'elite' begini. Mereka punya cara sendiri untuk menarik simpati." Ada pula yang berkomentar sinis, "Ini namanya bisnis. Kita yang kerja keras banting tulang, mereka santai dapat duit lebih banyak."
Fenomena pengemis yang memiliki aset mewah seperti motor PCX ini bukan hanya sekadar hiburan viral, tetapi juga memicu perdebatan serius mengenai penanganan masalah sosial.
Banyak pihak yang merasa prihatin dengan praktik ini karena dinilai mengeksploitasi simpati masyarakat dan merugikan mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan. Di sisi lain, ada juga yang melihat ini sebagai cerminan kesenjangan ekonomi dan sulitnya mencari pekerjaan layak, sehingga beberapa orang memilih jalan pintas tersebut.
Kasus pengemis dijemput PCX di Blitar ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih bijak dalam memberikan sedekah. Penting untuk memastikan bahwa bantuan yang kita berikan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan, bukan justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan pribadi dengan kedok kemiskinan.
Video ini juga secara tidak langsung membuka mata publik tentang realita di balik fenomena pengemis jalanan yang mungkin jauh berbeda dari bayangan kita.