Minggu, 27 Juni 2010

Buat mbah nya....

Suatu hari saya sedang melayani seorang pelanggan Siomay Perdana Lengkong.Setelah saya tanyakan ibu itu memesan 4 porsi Siomay Perdana Lengkong.

Ibu itu sempat bertanya pada saya "kok kemarin nggak jualan mas" katanya.Kemudian pertanyaan itu saya jawab singkat "jualan kok bu".

"Lah saya tunggu 1 jam lebih mulai jam 13.00 wib mas" jawab ibu itu.

Waduh kok lama nunggunya yah?pasti ada cerita menarik dari kisah penantian ibu itu pada Siomay Perdana Lengkong.Simak berikut ini.

Di area Siomay Perdana Lengkong yang bversebelahan dengan sebuah lapangan olah raga, sedang diadakan pekan raya atau biasa disebut pasar malam.Sudah 2 minggu pasar malam itu digelar.Akibat pasar malam itu, orang-orang di daerah itu belanja jajannya bergeser.

Mereka yang tadinya jajan pada siang hari berubah sesuai jam pasar malam itu diadakan.

Siomay Perdana menyikapi persoalan itu.Karena sejak pasar malam diadakan, Siomay Perdana sepi pembeli pada siang hari.

Solusinya Siomay Perdana buka pada pukul 14.00 bergeser dari jam semula yaitu 11.00 wib.

Dan dengan cara itu Siomay Perdana tetap laku dijual saat pasar malam digelar bersaing dengan banyak pedagang makanan disitu.

Nah ibu yang membeli tadi rupanya punya cerita menarik.Dulu pernah membeli 2 porsi Siomay Perdana Lengkong untuk oleh-oleh si mbah yang tinggal di Jombang (kira-kira 2 jam perjalanan dari Lengkong).

Setelah merasakan Siomay Perdana Lengkong, si mbah rupanya ketagihan."Kok enak Siomay-nya yah" kata si mbah.

Nah saat itu ibu itu mau pulang ke Jombang tempat tinggal si mbah.Pesan dari si mbah pada ibu itu "Jangan lupa bawakan Siomay Lengkong" kata si mbah di gagang telephone.

Wah sekarang Simaoy Perdana sudah menjadi trade mark kota kecil Lengkong.Paling tidak tujuan awal saya buka Siomay Perdana adalah mengangkat nama kota Lengkong yang masih perawan.Kota yang butuh sentuhan pembangunan.

Ayo investor kita bangun kota Lengkong....